=Author POV=
Malam ini, untuk kesekian kalinya Laya kembali tidak tidur. Dia menghabiskan banyak waktunya hanya untuk merenung dan memandangi langit-langit kamarnya. Tidak ada yang berbeda dari malam sebelumnya, hanya saja malam ini tidak ada lagi tamu asing yang ikut menginap dan mabuk.
Ah heran, kenapa pria itu bisa dengan nyamannya masuk ke kamar Laya hanya untuk bercerita hal yang entah itu benar atau hanya bualan.
Laya duduk dan meraih gelas untuk minum, tidak dapat dipungkiri kalau sejak kemarin dia terus merasa haus. Pelayan bahkan harus memberikannya dua gelas besar berisi air mineral juga satu gelas berisi jus buah yang agak asam. Itu memang permintaan Laya. Disaat seperti ini dia merasa beruntung karena walaupun dijadikan tawanan dia masih bisa memilih jenis makanan atau minuman yang ia hendaki.