Baixar aplicativo
33.33% Bulan Merah / Chapter 3: Dua Dimensi

Capítulo 3: Dua Dimensi

" nak, bangun! " pria berkemeja putih rapi berteriak pelan. Keheningan yang baru saja Arion alami-pecah dan dia terbangun akibat teriakkan pelan itu. berkedip beberapa kali memastikan penglihatannya, dia bisa melihat raut wajah khawatir pria itu : " seperti menyembunyikan sesuatu ".

" tidak biasanya kamu bangun kesiangan? " Rarvis tersenyum kearah Arion.

Arion terkejut.

Papanya sudah pulang kerumah?

Kejadian tadi malam muncul di pikirannya bagaikan mimpi. Pria yang mengaku sebagai Rajanya itu memasukkan sebuah energi aneh ketubuhnya. selain itu dia juga ingat saat Pria itu mengatakan jika dirinya adalah ksatria yang dia cari-cari selama ini.

Ini Gila!

Dia berharap jika kejadian tadi malam benar-benar sebuah mimpi.

" Kau sudah bertemu dengannya? Pria tampan yang memberikanmu kekuatan? ".

Papanya tahu, Dia tahu bahwa tadi malam dirinya bertemu dengan pria itu. Bagaimana bisa?, Papa Arion bekerja sebagai peneliti terkemuka. Gajinya sangat tinggi hingga dapat membiayai kebutuhan sehari-hari tanpa kekurangan sedikit pun. Mama Arion adalah seorang model. Seharusnya Dia bersyukur karena dilahirkan dalam keluarga seperti itu. Namun, karena kesibukkan mereka membuat Arion tidak terlalu dekat dengan keluarganya sendiri.

Buku yang menghiasi kamar pribadinya menjadi teman keseharian nya. sudah banyak buku yang dia baja mulai dari buku sejarah, tentang percintaan dan masih banyak lagi.

" ya, aku bahkan tidak tahu apakah tadi malam itu nyata? "

Bohong!

" Hidupmu akan menjadi sia-sia " kata Rarvis lembut. "Tapi kalau kau menerima kenyataan, hidupmu tak akan menjadi sia-sia. Sebaliknya, kau akan menemukan sesuatu yang belum pernah kau lihat di dunia ini ".

" terpilih menjadi Ksatria di usia 18 tahun. " Rarvis mendesah. " Karena menumpahkan soda diatas lukisan merupakan hal langka. "

Arion berkata, " Papa, kau mengejekku?. bukannya membahas hal yang membuatku menjadi pusing lebih baik ayah membantu mencari cara agar arwah pria itu tidak terus muncul di hadapan ku "

Rarvis tertawa, lalu mengelus surai hitam Arion. Suaranya yang lembut membuat siapa saja yang mendengar sedikit merasa iri dengan suaranya. " Nak, bukan hanya kau satu-satunya orang yang terpilih "

" maksud papa? " Arion bertanya.

Rarvis menghela nafas, " kakekmu juga terpilih. mengapa usia kakekmu 150 tahun? bukankah itu hal yang langka? karena kekuatan yang diberikan oleh Raja yang memanggilnya menambah usia kakek mu. "

" papa, apa maksudmu? " Arion bingung.

" Sebelum Nusantara[1] menjadi lima kerajaan, dulu hanya terdapat satu kerajaan yang dipimpin oleh satu raja. raja yang terpilih oleh Wonder Flower Of the World akan menjadi abadi kecuali ksatria yang dipanggilnya menusuk jantungnya " Rarvis menghela napas.

" Apa? " Arion Terkejut. " lalu bagaimana nasib raja pertama itu, pa? "

" Dia sekarang ada di hadapan mu, tengah mengkisahkan dimensi itu. " Rarvis tertawa. " kau anak dari raja pertama itu. Papa adalah Raja pertama yang akhirnya mengikuti Ksatrianya untuk tinggal di dimensi sekarang "

Arion melongo, sekarang dia mengerti. Papanya adalah Raja pertama yang tinggal di dimensi sekarang bersama ksatrianya, dan ksatrianya adalah kakeknya?. Arion ingin sekali membenturkan kepalanya ke tembok memastikan jika ini bukanlah halusinasi nya.

itu benar.

Dalam buku Legenda Ksatria Naga : " Sang Raja menjemput Ksatrianya di dimensi lain, membawanya ke dimensinya. Melindungi sang Raja hingga membawa kemenangan. " Jangan bilang jika buku itu dari kisah nyata.

" Baiklah, aku percaya dengan perkataan Papa. Tapi, kenapa Papa ada di dimensi ini? " Arion bertanya, bingung.

Rarvis tertawa. " karena tugas papa sudah selesai di sana. kini giliran generasi selanjutnya yang menghadapi masalah baru yang masih tersisa " jawab Rarvis.

Boom! Otaknya tiba-tiba penuh akibat informasi yang terlalu banyak masuk kedalam otaknya yang memang sudah banyak.

Rarvis menepuk bahu Arion pelan, " Ayo waktunya kita makan. sebelum mamamu berteriak nyaring "

.....

" Atas perintah Raja Phoenix[2], aku akan mengantarmu menuju Nusantara, saudara "

Wanita berpakaian putih terbang sambil memegang sebuah trisula berlapis emas dengan tangannya.

Arion menatap sekelilingnya. putih bersih, tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua. seingatnya dia berada di kamar bersama papanya. Bagaimana tiba-tiba dia muncul di sini?.

" Lihatlah, disana ada cahaya kuning yang menunjukkan jalan menuju Nusantara. " Wanita itu menunjuk ke sebuah jalan yang di hiasi kunang-kunang. perlahan Arion berjalan menuju kunang-kunang itu. " Pergilah ".

Wanita itu tersenyum anggun, melambaikan tangannya.

.....

Di depan Arion, terdapat pesta kembang api. Banyak warga yang berlalu lalang membeli dagangan, ada juga yang menikmati indahnya kembang api. Dari pada dibilang kuno, ini lebih modern dengan sentuhan tradisional.

Gedung-gedung tinggi tergantikan oleh pohon-pohon dan bangunan rumah, yang paling mencolok adalah jalan raya lebar terdapat beberapa mobil yang melintas.

Di dekat gunung Heaven Water, sebuah istana berlapiskan emas menjulang tinggi menggantikan gedung-gedung tinggi di dunianya. Ada sekitar lima puluh lebih istana yang ada di sana.

Disekeliling mereka dilindungi oleh tembok yang menjulang tinggi. Di atas tembok, Arion bisa melihat beberapa prajurit kerajaan tengah mengawasi keadaan sekitar.

" Teruslah berjalan, yang mulia sudah menunggu anda di istana utama " Kata peri kecil yang tiba-tiba saja muncul di hadapan nya. peri kecil yang menemani pria itu saat bertemu di puncak Heaven Water.

Ketika Arion berjalan menuju gerbang masuk istana utama, dia melihat sisi lain dari jembatan itu adalah makhluk setengah ikan. Orang biasa menyebutnya Mermaid/Merman. makhluk itu menatap nya dengan tatapan penasaran. Arion memaklumi karena cara berpakaian nya berbeda dengan warga asli sini.

" Cantiknya " gumam Arion saat gerbang masuk dibuka dengan lebarnya. Disebelah gerbang terdapat bunga-bunga indah yang tak terhitung jumlahnya sengaja ditanam.

Tak terlalu jauh dari hamparan bunga, ada sebuah patung seorang pria memegang tombak sambil menunggangi kuda. " dulu sebelum menjadi Raja, yang mulia adalah seorang ksatria " kata peri kecil itu yang tengah bertengker manis di bahu Arion.

Nenek Cue adalah nenek tua yang menjabat sebagai kepala pelayan kerajaan. Dia memegang semangkuk air ditangannya, menyuruh Arion untuk meminum air tersebut sekali teguk. Arion meminumnya, rasa Air itu sangat manis.

" Selamat datang di kerajaan Gold Stone, nama saya Elzi Fran penasehat agung kerajaan. Mari ikuti saya...."

seluruh prajurit yang ada dilorong istana memberi hormat kepada mereka. Peri kecil yang ada dibahunya bilang jika dirinya sudah terpilih menjadi Jendral kerajaan Gold Stone. Dia sudah diperlakukan istimewa sedari awal.

" Aku kesini karena ditakdirkan untuk menjadi Ksatria anda. " Elzi Fran menghentikan langkahnya, dia menoleh menatap Arion yang rupanya tengah menatap Achazia yang berdiri tak jauh dari mereka berdua. Peri kecil itu terbang menuju Elzi Fran, ikut menyaksikan adu tatapan antar Achazia dan Arion.

Dia mengerti.

Arion bukanlah tipe orang yang suka di istimewakan. Padahal, Di Nusantara, hal seperti itu sudah wajar. Namun, bagi Arion itu sangatlah tidak mengenakkan.

" Tapi aku tidak bisa bertarung, aku hanyalah pria pencinta buku... bukan pria pencinta pedang " menghela napas. " Lantas apa yang akan ku lakukan untuk anda? " Arion sudah terikat. dia tak mungkin mengatakan kepada Achazia untuk melepaskan kontrak karena itu akan beresiko. Dia bergerak maju, mendekat kearah Achazia.

Boom! Boom! Boom! suara gemuruh menghiasi malam ini, semua orang nampak terkejut akan suara tersebut kecuali Achazia dan Arion. Bayangan Naga hitam mengelilingi tubuh Arion sedangkan Naga kuning mengelilingi tubuh Achazia. mengaum seakan menunjukkan kekuatan mereka masing-masing.

" sangat indah! " gumam Elzi Fran yang kagum akan kekuatan mereka berdua. Senyuman puas terukir diwajah. " Legenda itu benar-benar nyata... " Teriak Elzi Fran kesenangan.

[1]. Nusantara : Nama Negara lain Republik Indonesia di dimensi lain. Negara ini tidak dipimpin oleh presiden, melainkan dipimpin oleh seorang Raja.

[2] Raja Phoenix : Raja pertama yang mempunyai peliharaan burung phoenix pada zaman nya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C3
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login