"Dari dulu aku nggak suka ngomong, dan aku benci keributan. Tapi," Michael membasahi bibir bawahnya, "Aku bisa tahan sama suara dan keributanmu. Dan, bahkan aku bisa kangen sama suaramu kalau aku nggak dengar suaramu dalam waktu 10 menit saja."
"Seperti yang aku bilang tadi, kita sudah saling kenal sejak 4 atau 5 tahun yang lalu. Kehidupanku dan kehidupanmu diwarnai sama kehadiran kita masing-masing," Mata Michael pun ikut tersenyum, bukan hanya bibirnya saja, "Dan, di kehidupanku selanjutnya, aku pasti akan mencarimu."
Mendengar itu membuat perasaan hangat menyelimuti tubuh dan hati Gabby. Dia tertawa dengan keras dan menggelengkan kepalanya.
"Hey, kamu masih ingat nggak dulu ibumu maksa supaya kita memanggil satu sama lain dengan sebutan suami istri?" Tanya Michael.
Gabby membuka mulutnya dan berbisik, "Aku masih ingat."