Daniel berjalan mendekati Keyra yang termangu menatapinya. "Aku sudah meminta restu pada papa mu, papa ku dan semua anggota keluarga ku mengijinkan aku memperistri mu."
Perlahan Daniel meraih tangan Keyra hingga naik sebatas perut. "Dan sekarang, aku ingin jawaban dari wanita yang aku harapkan bersedia menjadi istriku," serunya kemudian.
Keyra terdiam dengan mata berkaca-kaca. Dia menggeleng tidak mampu berkata lagi. Bibirnya terasa kering karena merasa terpesona pada Daniel yang begitu gentle, tulus dan menerima kondisinya yang bahkan sedang mengandung anak dari Aaron.
"Apa kamu mau menikah denganku, Keyra?" tanya Daniel sekali lagi dengan tatapan begitu intens.
Keyra menunduk dengan memejamkan mata. 'Ya Tuhan, semoga memang dia pria terbaik yang akan mendampingi ku hingga akhir hayat ku," batinnya.
"Please ... aku sangat mencintaimu." Daniel terus memohon dengan begitu sendu.
Keyra kembali mendongak menatap Daniel, kemudian tersenyum. "Aku juga mencintaimu."