Capítulo 189: Suasana pemotretan

Saar waktu menunjukkan pukil empat sore, Luna masih di studio pemotretan. Dia mengenakan tang top berwarna oranye yang dipadu dengan celana jeans biru, memakai kacamata hitam dan mengikat rambutnya yang panjang ala ekor kuda. Ibu muda itu berdiri di depan kamera berjarak sekitar lima meter darinya dengan latar belakang tirai putih dan ada sebuah sepeda antik di depannya sebagai objek kedua.

"Satu ... dua .. tiga ... senyum sedikit ... oke, good ...." Fotografer Luna mulai mengambil gambar dengan kameranya.

Luna berpose hingga beberapa kali merubah posisi sembari mendengar arahan dari sang fotografer. Dia menaikkan kacamata ke keningnya, lalu melepas dan menggigit gagangnya dengan bibirnya uang sexy dan masih banyak pose lain diperagakan nya.

"Say ... cheeseee ...." Fotografer mengarahkan Luna untuk tersenyum sedikit, lalu kembali memotretnya berkali-kali dari beberapa arah berbeda.

"Bagian ini sepertinya sudah cukup," ucap Fotografer itu.