Luna menunduk menatap Ethan yang lemas memeluk perutnya. Dia mengulurkan tangannya dan menyugar rambut suaminya itu dengan perasaan penuh luka dan rindu. Wanita hamil itu bergerak mendudukkan dirinya dan menatap wajah sang suami.
"Tidak ada yang akan menggangguku, percayalah. Aku milikmu dan kemarin kamu hanya salah paham," ucap Luna sembari meraba rahang tegas Ethan dengan jemarinya yang mulus.
"Benarkah? Aku sangat terluka melihatmu bersamanya." Ethan menatap sendu wajah Luna. Dia meraba bibir pink istrinya yang sejak kemarin tidak dirasakannya.
Luna menggeleng dan menarik Ethan dalam pelukannya. "Aku benar-benar tidak melakukan apapun dengannya. Aku mohon jangan berpikiran buruk. Antara Aku dan Dia sudah selesai sejak sebelum kita menikah. Aku tidak akan membiarkan kamu terluka!"
Ethan melepas pelukan Luna dan tertunduk dengan keadaan yang masih sempoyongan. Dia kembàli menatap istrinya itu, lalu mendekatkan wajahnya dan perlahan mencium bibirnya dengan lembut.