Mendengar itu membuat Daniel langsung menganggukkan kepalanya mengerti.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggumu pulang."
"Ya, tunggu saja sampai besok."
Kedua mata Daniel langsung terbelalak setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di seberang sana yang membuatnya geleng-geleng kepala melihatnya.
"Hey, Papa yang benar saja! Aku bisa mati kebingungan jika seandainya malam ini kau tidak bisa kembali ke sini."
"Kenapa begitu?" tanya Hanzo yang kini tersenyum. Sebenarnya pria itu tahu kenapa Daniel berbicara seperti itu kepadanya, akan tetapi ia ingin sedikit menjahilinya sehingga kini dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika. "Bukankah kau lebih menyukai menghabiskan waktumu bersamanya, Daniel?"
Putranya yang berada di seberang sana yang mendengarnya pun langsung menghela nafas dengan satu tangannya yang berada di saku celananya tersebut.