Setelah selesai berbicara dengan Jilly, akhirnya kini ia bisa kembali menuju ke rumah sakit dengan dirinya yang membawa perasaan lega karena Ametsa tidak terjebak oleh pria sepertinya.
Selama perjalanan Daniel terus memikirkan perkataan dari pria itu yang mengatakan akan melakukan apapun untuk membantunya membuat laki-laki itu langsung berdecih.
"Dasar pria sombong, dia pikir aku adalah laki-laki biasa yang tak bergelimang harta sepertinya."
Mengingat ucapan dari pria itu cukup membuat Daniel kesal, akan tetapi laki-laki itu berulang kali menggelengkan kepala untuk menghilangkan kekesalannya tersebut terhadap apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang baru saja ditemuinya itu.
"Aku tidak akan melakukan apapun, karena bagiku, Ametsa adalah yang terpenting. Aku adalah satu-satunya orang yang dipercaya olehnya, bagaimana bisa aku mengecewakannya?"