Sebuah meja yang ditempati oleh dua orang yang sedang saling berhadapan satu sama lain membuat Jilly yang melihatnya langsung menghela nafas. Laki-laki tersebut memerhatikan dari tempat berdirinya sehingga kini ia memijit pangkal hidungnya sejenak sebelum dirinya kembali memandang seseorang yang berada di depan sana.
"Sepertinya aku telah membuat kesalahan yang cukup besar," gumamnya. "Apa yang harus ku lakukan sekarang?"
Karena ada begitu banyak pelanggan yang berdatangan membuat Jilly dengan sangat terpaksa harus melakukan pekerjaannya lebih dulu daripada memerhatikan Daniel dan seorang pria yang juga bernama Daniel.
Jilly berlari untuk mendekati sebuah meja lalu mencatat pesanan yang diinginkan oleh sang pelanggan dengan pikirannya yang terus tertuju kepada saudara sepupunya itu.
"Ya, apa ada lagi yang ingin kau pesan?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat.
"Tidak ada," sahut seseorang yang berada di hadapannya saat ini. "Itu saja."