Willy mempersiapkan semuanya, dengan di bantu Asistennya dia menyiapkan pernikahaan yang Megah. Keluarganya tidak mengetahuinya karena itu akan menjadi sebuah kejutan besar untuk keluarganya.
Willy mendatangi Stella ke tempat kerjanya, Stella mempunyai Butik yang besar. "Bu Stella ada pak Willy pratama ingin bertemu dengan ibu". kata Susan sekretarisnya, "Suruh masuk ke ruanganku". kata Stella.
"Pak Willy silahkan, bapak di tunggu di ruangan ibu".kata Susan. Willy bergegas memasuki Ruangan Stella, "Ada perlu apa kamu kemari". kata Stella, "Aku sedang mempersiapkan Pernikahaan kita minggu Depan, aku butuh dokumen-dokumenmu untuk mengurus semuanya". kata Willy. "Kenapa secepat ini". kata Stella kaget, "Apa kamu menunggu hamil dulu, baru akan menikah denganku, aku telah menabur benih di rahimmu". seru Willy dengan senyum liciknya, membuat Stella bergidik ngeri.
"Dengarkan aku Stella kamu sudah menjadi wanitaku, dan aku mempercepat semuanya agar kamu secepatnya bisa membalaskan dendammu pada mantan tunanganmu dan Adik tiri yang sangat aku benci Lisa Pratama. Aku akan membantumu membalaskan rasa sakit hatimu". kata Willy dengan Geram. membuat jantung Stella berdebar kencang,
"Darimana kamu tahu aku akan balas dendam kepada mereka".kata Stella. "Sakitmu adalah sakitku, bahagiamu adalah bahagiaku sejak kita bersatu, aku jatuh cinta padamu, dan aku pasti tahu semua kisah hidupmu karna kamu akan menjadi pendampingku selamanya,, menurunkan keturunanku dan Sumber kebahagiaanku kata Willy sambil mencium tangan Stella dan memasukan cin-cin berlian ke jari Stella, membuat hati Stella berbunga-bunga. "Menikahlah denganku...".kata Willy dan Stella mengangguk pelan.
"Ayo kita makan malam, aku sudah siapkan semuanya". kata Willy, Stella hanya menurut dan mengikuti langkah Willy tangannya di genggam erat, mereka menuju mobil sambil bergandengan tangan membuat pegawai Stella bergunjing akan hal itu.
Di Sebuah Restorant mewah, mereka menikmati hidangan yang lezat dan suasana yang begitu Romantis, Willy benar-benar memanjakan Stella, "Kamu suka makanannya kata Willy, "Suka sekali ini sangat Lezat".kata Stella, ketika mereka sedang menikmati hidangan penutup datang 2 orang yang sangat mereka kenal, Kenanta dan Lisa masuk sambil berpelukan Lisa menyandarkan kepalanya di bahu Kenanta dan mereka duduk tepat di depan meja Stella, mereka tidak memperhatikan sekeliling karena mereka asik dengan dunia mereka sendiri. saling bermesraan berdua.
Stella yang melihat mereka merasa Risi, Willy menenangkan Stella dangan menggenggam tangannya. "Ayo kita kejutkan mereka". kata Willy. Makan mereka sudah beres jadi Willy mengajak Stella menemui mereka untuk memberinya sedikit kejutan.
"Ooh ada adik tiriku dengan calon adik ipar, senang bertemu dengan kalian".seru Willy membuat kaget keduanya dan lebih kaget lagi Willy menggandeng wanita yang merupakan mantan Kenanta.
"Kak Willy, sedang apa disini". kata Lisa kaget. "Kami habis makan malam Romantis, Emang kamu saja yang bisa makan dengan kekasihmu, Aku juga bisa". kata Willy mengejek adiknya itu. "Jadi ini kekasih kakak kata Lisa tak percaya." "Ya kenalkan ini Stella calon kakak iparmu." kata Willy. "Aaapaaa." kata Lisa dan ken bersamaan. "Kenapa kalian kaget, apa yang salah, Kakak mencintainya dan Stella mencintaiku apa Salah kalau kami menikah." kata Willy.
"Kakak tau dia mantan kekasih Ken kata Lisa. "Aku tau Kenanta meninggalkan Stella demi Kamu anak seorang Konglomerat, hahaha lalu kenapa Stella tidak berhak mendapatkan yang lebih baik dari Cowok tidak berguna seperti Dia."kata Willy membuat Geram.. Lisa dan Ken..
"Kalian akan menikah bulan depan tunggu kejutan dari kami berdua, sampai jumpa Adik manis." kata Willy sambil pergi memeluk Stella. Stella merasa puas dengan kejadian tadi membuat hatinya berbunga-bunga ternyata begini rasanya di bela dan di lindungi oleh orang yang dicintainya.
"Kamu jangan khawatir mulai saat ini aku akan melindungimu, dan melindungi anak-anak kita nantinya akan ku pastikan kamu bahagia selamanya, dan tidak mendapatkan gangguan baik dari Mantanmu, adikku dan ibu tiriku,, aku jamin itu". kata Willy sambil mengeratkan pelukannya, tak terasa bulir-bulir air mata menetes di pipi Stella rasa haru menyelimuti hatinya. "Terimakasih... ".kata Stella pelan tapi terdengar jelas ketelinga Willy, Willy mengusap air matanya dan mengecup bibir merah Stella, mereka memasuki mobil menuju rumah orang tua Stella.
Sesampainya di rumah orang tua Stella mereka disambut hangat oleh kedua orang tua Stella, "ma, pah ini Willy calon suamiku". kata Stella. membuat kaget kedua orang tuanya. "Sejak kapan kalian berhubungan, kamu baru saja putus dengan Ken". kata Ayah Stella.
"Seminggu yang Lalu saya mengenal putri bapak, dan minggu depan saya akan menikahinya". kata Willy mantap. "kok cepat sekali, kalian belum saling mengenal". kata Ayah Stella. "Kami sudah mantap pak dan sudah sepakat". kata Willy.
"Benar begitu Stella". kata Ayahnya sambil menatap putrinya. "Ya, pah aku sudah mantap akan menikah dengan Willy minggu depan". kata Stella. "Ya, sudah jika itu sudah menjadi keputusan kalian Ayah akan segera mempersiapkannya". kata Ayah Stella, ibu Stella tersenyum Bahagia.
"Bapak dan ibu tidak usah menyiapkan apa-apa semua sudah saya urus, besok asisten saya akan mengirimkan undangan kesini, untuk bapak, ibu sebar. Selebihnya udah saya urus semuanya". kata Willy.
"Baiklah, terimakasih, nak Willy". kata Ayah Stella. Willy pun berpamitan kepada kedua orang tua Stella dan pulang menuju Apartementnya.
"Aku akan memberitahu berita besar ini kepada keluargaku satu hari sebelum acaranya. Bersiaplah, hehe ". kata Willy tersenyum puas.
*********
Beberapa hari kemudian, "Bos semua persiapan sudah disiapkan". kata asisten Willy. "Bagus, sekarang aku mau menemui keluargaku, kamu atur supaya Keluargaku semua berkumpul, aku akan menjemput Stella dulu". kata Willy.
"Baik pak". kata Asisten Willy. Willy pun segera menjemput Stella di butiknya, "Bu Stella, ada Pak Willy". kata Susan. "Kebetulan sekali kamu kesini, aku sudah selesai membuat gaun pengantin dan pakaian untukmu untuk pernikahaan kita". kata Stella tersenyum indah. Membuat Willy ingin mencium bibirnya yang merah merona. "Oh, Ya sudah selesai, ayo kita coba ". Willy sangat bersemangat, Willy tahu Stella yang merancang gaun pengantinnya pasti sangat indah.
Mereka mencobanya di ruangan ganti dan ketika keluar Willy sangat terpesona Hingga tidak bisa berkata-kata melihat Stella dalam balutan gaun pengantin yang sangat indah. "Woow kamu cantik sekali, Gaunnya sangat indah". kata Willy. "Aku merancangnya sendiri, kamu juga sangat tampan". kata Stella Willy tersenyum, mendapat pujiaan dari calon istrinya.
"Ayo kita ke rumah keluargaku, aku akan memberi mereka kejutan, dengan kabar pernikahaan kita". kata Willy. Stella pun bersiap, dan mereka berangkat, sesampainya disana, Stella kaget dengan rumahnya yang sangat besar seperti istana, "Pantas saja kamu rela melepasku untuk mengejar Lisa, karena Kekayaan dan kedudukan yang kau damba Kenanta". gumam Stella dalam hati.
"Hey, kenapa melamun, Ayo kita masuk". kaya Willy sambil menggenggam tangan Stella yang dingin. "Tenang saja mereka tidak akan menggigitmu". kata Willy sambil mengedipkan matanya satu, membuat Stella tersipu malu, dan membuat Willy gemes melihat wajahnya yang imut.
Mereka sedang berkumpul di Ruang keluarga, karena Asisten Willy sudah memberi kabar kepada semua anggota keluarga kalo Willy akan datang. ada Ayah Willy Rudi Pratama yang masih gagah meski sudah berumur, ada ibu tiri Willy ibu Gina yang sangat di benci Willy yang membuat Willy jarang tinggal di rumah. dan ada adik tiri Willy Lisa Pratama, yang merebut segala kasih sayang Ayahnya kepadanya menjadi milik Lisa.
Willy memasuki Ruang keluarga disambut Ayahnya dengan pelukan, Willy membalas pelukan ayahnya, "Yah, kenalkan ini calon istriku Stella". kata Willy. Ayah Willy tersenyum dan menjabat tangan Stella. "Ooh ini calon istrimu, pantas saja kamu tidak mau menerima perjodohaan dengan Saskia". kata ibu tirinya sambil tersenyum sinis.
Willy tidak mengajak Stella untuk bersalaman dengan ibu tiri dan adik tirinya, tapi mengajaknya duduk di samping Ayahnya, seolah tidak menanggapi kedua mahluk itu, dan membuat geram keduanya.
"Dengarkan aku, yang akan menjalani rumah tangga itu aku, jadi aku tidak perlu perjodohan, aku bisa mencari pasangan hidup sendiri". kata Willy dengan tegas membuat ibu Tirinya terdiam.
"Tapi kak, Stella itu mantan Tunangan aku sekarang, nanti dia coba merayu Ken lagi". kata Lisa merengek manja.
"Tenang saja, Sayangku sudah tidak tertarik dengan Tunanganmu itu, Lelaki yang tak berguna yang hanya ingin hartamu saja, aku akan pastikan dia tidak akan mendapatkan satu sen pun dari harta Ayah". kata Willy.
"Hey, apa maksudmu, kak, mungkin saja Stella juga matre ingin kamu karena Harta". kata Lisa.
"Jika Stella matre dia mau Hartaku tak jadi soal karena yang aku miliki adalah murni hasil kerja kerasku bukan Harta Ayah, tidak sepertimu Lisa, dan ibumu yang menguras Harta ayahku".kata Willy emosi.
"Sudah-sudah kenapa kalian bertengkar, Aku akan memberikan setengah kekayaanku kepadamu jika kamu sudah menikah". kata Ayah Willy, di sambut kaget kedua orang itu, ibu tiri dan Lisa.
"Ooh akhirnya Ayah bersikap Adil kepadaku, baiklah ayah persiapkan saja karena besok aku akan menikah dengan Stella, aku harap kalian datang." kata Willy.
Membuat Syok ibu tiri dan Lisa, dengan pernikahaan tidak terduga ini.
jangan lupa koment, ps dan reviewnya, terimakasih.