Sudah berganti hari, sejak kepulangan Sharon kemarin. Saat ini, Van sedang berada disebuah Taman yang berada di Rumah sakit dengan lamunan yang tidak pernah hilang. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki itu, pastinya Vin yang merupakan seorang adik sangat jelas merasa khawatir ketika melihat kakaknya yang sering melamun seperti ini.
Pagi kali ini cukup cerah, namun sangat berbanding terbalik dengan suasana hati seorang anak laki-laki yang ada disampingnya sekarang. Ia tahu, bahwa abangnya itu memang sangat baik terhadap orang lain, bahkan jika itu adalah Sahabatnya sendiri.
Mungkin saja, Van sedang berharap bahwa Aldera datang dan mengucapkan selamat ulang tahun seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi ini, bahkan tidak memberinya sebuah pesan sama sekali membuat orang sepertinya menjadi merasa buruk tanpa seseorang yang berarti disisinya itu.
"Bang," panggil Vin yang sudah mulai merasa kesal melihat laki-laki itu yang terus saja diam melamun.
Padahal kan selama ini Aldera sama Sharon gak pernah tahu tentang mimpi itu, kenapa ya? ;(