Setelah menutup pintu, Zayn langsung menggendong istrinya dan membaringkannya di atas tempat tidur mereka. Zayn langsung menindih tubuh istrinya dan kembali menciuminya. "Sayang, apakah kamu masih marah dan kesal kepada suamimu ini?" tanya Zayn sambil menatap tajam istrinya yang mencoba memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan matanya, Arunika pasti tidak tahan kalau Zayn menatapnya seperti ini.
"Aku tidak marah kepadamu, Kakak. Aku hanya lelah! sudah aku katakan tadi kan? apalagi pekerjaanku cukup banyak hari ini." Arunika mencoba mengelak tetapi Zayn tidak mau mempercayai apa yang di katakan oleh istrinya.
"Apakah kamu kesal kepadaku karena Viona?" Arunika tentau saja langsung menganggukkan kepalanya. Arunika adalah orang yang selalu berterus terang, dia paling tidak suka membuat orang lain salah paham. Apalagi kalau menyangkut hubungannya dengan Zayn.