Capítulo 232: Gunung meletus

Pagi itu...

Tanah berguncang kuat, semua warga desa bahkan istana bergetar diterpa gempa. Kirana, Kalima, dan Sundari terhenti di tengah perjalanannya. Mereka mencoba menyeimbangkan diri agar tidak terjatuh akibat tanah bergerak. Seluruh warga berlarian keluar rumah, mereka berteriak ketakutan. Tidak lama setelah itu, terdengar suara ledakan yang begitu kencang dari arah gunung Selatan.

"Apa yang terjadi?"

Begitulah pertanyaan yang terlontar dari para penghuni Negaran, seluruh orang disana mendengar suara ledakan gunung itu.

"Gunung kidul meletus! Gunung kidul meletus!" teriak seluruh warga sambil menunjuk ke arah puncak gunung yang mulai mengeluarkan Abi hitam pekat.

Di sisi lain Kirana juga terpaku dengan pemandangan yang ia lihat, langit biru yang cerah tiba-tiba tertutup gumpalan asap yang pekat. Asap hitam bercampur abu itu menjulang tinggi dan menutup sinar matahari.