Arini terus mendampingi Bibi Ayu yang masih belum sadarkan diri atau pingsan itu. Tidak henti-hentinya Arini menangis disamping bibinya yang masih tiduran di kasur. Semua yang terjadi pada bibinya itu tidak lain karena masalahnya juga selama ini.
"Sudah sayang, jangan menangis terus."Panji menggendong Arkana sambil menenangkan Arini yang masih saja menangis disamping bibi Ayu.
"Hiksss. Bibi maafin aku."Arini terus memegang tangan Bibi Ayu dan menciumnya terus. Dia benar-benar merasa bersalah sekarang sudah membuat Bibi Ayu pingsan seperti itu.
"Bro gue mau ngomong sama elo sekarang."Reihan menarik pakaian Panji.
"Bi, titip Arkana dulu."Panji menyerahkan Arkana ke Bi Sumi yang sedari tadi juga mendampingi Arini.
"Ya mas."Bi Sumi langsung gentian menggendong Arkana.