Di rumah Arini merasa kesal. Niat awalnya hanya ingin memberikan berkas kepada suaminya malah harus mendapatkan amarah dari suaminya. Bahkan tangannya juga tadi sempat diinjak oleh suaminya. Dan kini terlihat bengkak dan memerah.
"Awww. Sakit sekali."Arini duduk di sofa ruang tamu sendirian sambil melihat jari-jarinya yang memerah dan bengkak gara-gara habis diinjak Panji di kantor suaminya itu. dia tidak tahu apa maksud dari suaminya menginjak jari jemari lentiknya itu
"Lho mbak, kok baru kelihatan. Mbak Arini tadi darimana saja? Bibi cari dimana-mana nggak ketemu, ini malah tiba-tiba disini."tanya Bi sumi yang sedang menggendong Arkana sambil disuapi. Ternyata selama Arini pergi tadi Bi Sumi mencari keberadaan Arini.
"Ini tadi bi habis dari kantornya mas."Arini menyembunyikan jari-jarinya yang tengah bengkak dari Bi Sumi.
"Mbak Arini habis dari kantor Mas Panji? Memang ngapain tadi mbak?"Bi Sumi ikut duduk disebelah Arini.