Selama perjalanan menuju rumahArini terus menangis. Bi Sumi tidak bisa apa-apa selain menuntun Arini jalan agar tidak terjatuh. Dalam pikiran Bi Sumi sebenarnya tersimpan banyak pertanyaan kepada Arini. Ada hubungan apa antara Arini dengan pria parubaya tadi yang sudah ditemuinya dua kali itu.
"Masak orang tadi itu ayah Mbak Arini?"tanya Bi Sumi dalam hati sambil menuntun Arini berjalan. Sedari tadi Arini hanya diam saja saat berjalan. Tatapannya kosong selama berjalan.
Di tengah perjalanan Arini dan Bi sumi dikejutkan dengan mobil yang tiba-tiba berhenti tepat disamping mereka. Arini yang berjalan sambil melamun tidak sadar kalau ada mobil sedang berhenti tepat disamping mereka.
"Mbak berhenti. Ada mobil yang berhenti itu."Bi Sumi menarik tangan Arini. Arini langsung berhenti.