Akhirnya Justin sampai di rumah Vera, ia langsung meminta Vera masuk ke dalam rumah dan meminta Vera untuk tidak membuka pintu siapun yang mengetuk.
"Cepat, masuklah ke dalam rumah, jangan keluar dan jangan buka pintu bahkan kalau ada yang mengetuk pintu itu adalah kakak, mama, papa, atau siapapu. Cepat masuk." Justin mengelus kepala Vera lalu mengecup dahi Vera.
"Kak ? Kakak gak apa-apa ? Kenapa kak ?" Vera bertanya-tanya kenapa Justin berubah.
"Sudah masuklah, cepat." Justin membalikkan badan Vera dan mendorong pelan badan Vera.
"Kak, hati-hati ya." Vera berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung mengunci pintu.
Justin lalu pergi berjalan keluar pagar rumah Vera.
"Hoek." Justin seketika muntah dan darah keluar dari mulutnya.
"Hah, hah, aku harus cepat." Justin memejamkan matanya, dalam seketika tubuhnya bercahaya dan menghilang.