Lova melirik jam yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya dari balik gelas susunya. Langsung saja berdiri dari posisi duduknya setelah kembali meletakkan gelas yang sudah dia tandaskan isinya di atas meja.
"Ayo, Axe. Kita berangkat sekarang aja, yuk." ajak Lova tanpa melihat Axel.
"Ck!" decak Axel keras. Tangan kirinya bergerak dengan cepat mencekal pergelangan tangan Lova yang sudah akan memakai backpack. Sementara tangan kanannya memegang gelas berisi air putih. "Iya-iya, bentar." jawab Axel ogah-ogahan. "Masih pagi juga, ini. Lo ngapain buru-buru, sih?" tanya Axel, lalu kembali melanjutkan niatnya yang ingin minum.
Lova menarik pelan tangannya. "Kalau kesiangan, nanti pasti kena macet, Axe ku ... Lova gak mau, ya kalau sampai terlambat sampai sekolahnya." protes Lova sambil berjalan memutari meja makan.
Woho ... udah 100 bab aja nih, guys ...
Thanks for all you guys support ...
Like it ? Add to library!