"Mana Reine?"
Seperti ada angin lembut ketika mendengar suara lembut Hamzah.
Aku ingin menghampirinya tapi tiba-tiba teringat ancaman pria itu.
Kegelisahan seketika menggundah hati.
Aku harus bagaimana?
Ingin mencoba melepaskan diri, tapi mereka mengikatku kembali.
Brakk!!!
Aku terperanjat kaget saat melihat kedua pria itu mendobrak pintu.
"Hamzah?"
"Reine?" dia lantas berlari menghampiriku. "Ya Allah. Hidungmu berdarah. Kenapa?"
"Aku baik-baik saja. Sekarang pergi dari sini dan jangan selamatkan aku."
Hamzah terbelalak. "Apa? Bagaimana mungkin aku melakukan itu?"
"Kumohon, Hamzah. Dengarkan sebentar saja ucapanku bahwa saat ini mereka sedang menjebakmu. Mereka akan membunuhmu di sini. Cepat pergi karena aku tak mau melihatmu terluka." aku menangis histeris kepadanya.
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!