Pagi ini mendung, bikin suasana kelas jadi adem ayem dengan tirai gorden yang dibuka lebar. Ditambah lagi guru yang belum masuk. Sungguh surga pelajar.
"Woy! ACnya kecilin dong! Dingin!" teriak Nala, ketua kelas gue yang galak.
"Kecilin AC? Bentar ya, gua cari doraemon dulu. Mau pinjem senter pengecilnya," jawab Leo absurd, juga dengan teriak. Langsung disambut oleh mata elang Nala.
Gue geleng geleng kepala melihat kelakuan teman gue. Dasar tuh dua orang, emang demen berantem. Apalagi kalau jam jam kosong kaya gini.
Gue lalu memutar posisi tubuh, menghadap ke arah Jean yang duduk ga jauh dari gue. Kayanya Jean lagi fokus ngerjain buku teka teki silang. Biasalah, orang pinter mah beda.
Sadar gue lihatin, Jean menggerakkan kepalanya, mengisyaratkan 'apaan?'
Gue ikut menggerakkan tubuh, dengan melirik Pete yang lagi duduk di bangku belakang. Ikut main kode-kodean sama Jean. Yang cewek pasti ngerti.
#LuvLuvAuthor
Satu kata untuk Cillya?
Dua kata untuk Peter?
Tiga kata untuk Elin? Hiya hiya, edisi ngarep..
Gimana nih chapter kali ini?
Sesil sama Pete cocok engga??
Selalu suka sama The Secret of Bad Boy yaa!
Follow juga Instagram @cerita.elin!
Sekian, sampai jumpa di chapter selanjutnya!
Ya, dadah bubye!
Thx