Capítulo 124: Jin Penunggu mata air

Sesekali Paman mengalihkan perhatiannya ke kolam renang untuk mengawasi anak-anak yang sedang berenang, Iya juga mah ingatkan pengunjung yang tidak bisa berenang supaya tidak berenang di kolam yang dalam. Kemudian Paman menyuruhku duduk di sampingnya, kami pun melanjutkan obrolan kami.

"Itulah Paman, Aku takutnya Nana kesambet di sana" ucapku kemudian.

"Iya kau benar, coba saja nanti kau bilang Mbah Putri. Jika memang Nana kesambet di sana, Mbah Putri harus menyiapkan ritual untuk nyambat penunggu di mata air itu. Sudah tidak heran sih, karena sudah sering juga dan banyak orang yang kesambet di mata air itu. Biasanya orang yang kesambet di mata air dia sudah melakukan kesalahan, misal suka berteriak-teriak di sana, merusak tempat, atau bertingkah sembrono. Nah Paman tidak tahu nih apa yang Nana lakukan kemarin ketika lewat mata air itu, namanya anak kecil mungkin dia bercanda pada saat lewat sana" ucap paman.