Pada saat dilakukan doa bersama, Doni menjadi mediumisasi untuk meminta petunjuk dari leluhur yang hadir ke raganya.
"Aku terkapar lemas dan terbaring di belakang pak Yuti, tapi aku melihat semua kejadian itu. Awalnya aku melihat benda kecil yang berjalan ke arah kami, kecil sekali, mungkin besarnya hanya sebesar ibu jari. Benda itu berjalan, pak Yuti dan yang lainnya terus mengucapkan dzikir. Lama kelamaan benda yang berjalan itu semakin besar, setelah beberapa lama kemudian, aku baru terkejut kalau yang sedang berjalan itu adalah Aang. Sampai di depan kami barulah tingginya normal seperti manusia pada umumnya" jelas bang Doni.
Berarti jika digambarkan, sama saja seperti kita sedang melihat manusia yang berjalan jauh sekali sampai badannya terlihat kecil, semakin dekat maka kita baru bisa melihat ukuran normalnya.