Baixar aplicativo
73.68% Cinta seorang Raja / Chapter 84: Berhasil

Capítulo 84: Berhasil

Sesampainya di depan komplek, Rey sudah berada di sana dan sedang menunggu Selin. Selin segera turun dari mobil dan menghampiri Rey.

"bang!" panggil Rey

"udah pulang?" tanya Rey

"udah, yuk ke rumah!" aja Selin sambil masuk ke mobil Rey

Rey hanya menurut dan mengikuti Selin masuk ke dalam mobil.

Diperjalanan mereka bercerita tentang kegiatan mereka masing-masing.

"Sel, udah ini yang pertama dan terakhir kalinya kamu bohong ajak ajak Abang" kata Rey memperingatkan

"iyaaa Abang" seru Selin

"Abang gak mau aja kamu ajak kek gitu nanti kan disangkanya Abang yang ngajarin kamu" imbuh Rey lagi

"iya, udah Abang tenang aja. aku gak akan bohong lagi sama papa" ucap Selin

"beneran kamu?" tanya Rey meyakinkan

Selin hanya mengangguk yakin

"maksudnya Abang gini loh, kamu pertama kali bohongin papa dan berhasil. nah, kalau nanti kamu bohong lagi dan lagi. misalnya, kedua kamu bohong, ketiga kamu lakukan lagi, keempatnya lagi pasti lama lama akan ketahuan sama papa Selin" nasehat Abang nya panjang lebar

"iya Abang, Selin ngerti kok. Selin gak akan bohong lagi. Oke?" jawab Selina sambil menekuk jari jempol dan telunjuk nya membentuk huruf O

"iya Oke, Abang percaya" sahut Rey

Tak lama Selin pun sampai didepan rumahnya, ia dan Rey segera masuk ke dalam rumahnya.

"Hay pa!" sapa mereka berdua pada papa nya yang duduk di ruang tamu

"Hay! baru pulang kalian?" tanya papa nya

"iya pa" jawab Selin

"kalian dari mana?" tanya papanya sambil melihat Rey dari ujung kepala sampai ujung kaki

"yaa dari luar pa" jawab Rey merasa bingung

"kok kamu keringetan begitu?" tanya papa nya pada Rey

"yaa... kan habis dari luar pa" sahut Selin

"bukanya kalian ke cafe? kok keringetan?" tanya papa nya merasa curiga

"mm.... iya pa" jawab Rey sedikit gugup

"iya pa, tap tapi tadiii Selin gak jadi kumpul sama temen temen" jawab Selin sangat takut

"gak jadi? trus kalian kemana?" tanya papa nya kaget

"jadi kitaaaa tadi....." jawab Rey

"tadi kita latihan karate pa" potong Selin dengan cepat

"iya pa, tapi Selin gak ikut karena gak bawa baju" imbuh Rey

"Oh gitu, papa kira kalian kemana" ujar papa nya

"gak kemana mana kok pa" tambah Selin

"terus kalian tadi udah makan?" tanya papa nya

"udah" singkat Selin

"belum" singkat Rey dengan menggeleng

papa nya melotot kearah mereka berdua mendengar jawaban mereka

"emm maksud nya, udah" kata Rey mengangguk

"belum" kata Selin berbalik dengan jawaban Selin

"ma maksudnya gini loh pa tadi tuh Selin udah makan pas Rey karate karena Selin udah ngeluh laper jadinya Selin makan duluan di tempat Karate" jelas Rey

"iyaaa betul kata bang Rey, tadi aku laper banget pa, makanya makan duluan" tambah Selin

"Oh gitu" jawab papa nya sambil terus menatap Rey dan Selin

"kenapa pa kok lihat nya kayak gitu?" tanya Selin merasa heran

"tau ah, papa pusing. kalian aneh banget. udah lah, papa mau tidur" ujar papa nya geleng-geleng kepala sambil berlalu pergi menuju kamar

Selina dan Rey hanya tersenyum dan mengangkat jempol nya karena mereka berhasil membohongi papa nya.

Sementara Raja, dia sudah pulang dan berada di balkon kamar nya, ia sedang berdiri menatap pemandangan taman rumah nya dari atas dan seketika ia teringat perlakuan nya kepada Selin saat di cafe tadi.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C84
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login