Baixar aplicativo
56.14% Cinta seorang Raja / Chapter 64: Kesalahan pak Rama

Capítulo 64: Kesalahan pak Rama

"Ram, aku baru ketemu Raja kemarin. bagaimana aku tau tentang dia selama ini" tegas Pak Andri dengan suara lantang

"hah, o iya. maaf Ndri" ucap pak Rama sambil menghela nafas panjang

"Ndri, selama ini aku gak tau apapun tentang perasaan Raja kalau aku tau selama ini dia menyimpan rasa sakit nya, gak mungkin aku bersikap dingin padaRaja" jelas Pak Rama lirih

"Ndri, aku... sangat merasa bersalah sama Raja.... dan selama ini berarti aku udah gagal mendidik Raja. sebagai Ayah aku gagal Ndri" kata Pak Rama merasa bersalah

"harus nya aku lebih tau perasaan anak ku sendiri tapi aku bodoh Ndri, aku gak peka selama ini, aku egois, aku udah gagal ndri" ucap Pak Rama dengan mata berkaca-kaca

"gak Ram, kamu gak gagal. kamu masih seorang ayah yang hebat, kamu bisa perbaiki semuanya Ram" kata pak Andri mengelus punggung pak Rama

"semua udah terlambat Ndri, dan aku juga sangat merasa bersalah dengan masa depan Raja" kata Pak Rama merasa sangat sedih

"gak ada kata terlambat untuk hal baik, kamu bisa perbaiki dan memulai dari sekarang Ram" kata Pak Andri menyemangati pak Rama

"tapi Ndri..... aku bingung, aku harus mulai darimana, kesalahan ku.... selama ini sudah banyak dan aku.... aku tidak sadar akan kesalahan ku selama ini" ujar pak Rama sambil memegang kepalanya

"kamu bisa lakukan dari hal hal sederhana yang selama ini tidak kamu lakukan Ram, kamu perhatikan dia, kamu tanya tentang masalah nya, tanya tentang pekerjaan nya, dengan begitu Raja akan merasa di perhatikan dan dia tak kekurangan kasih sayang dari orang tua nya" jelas pak Andri pada pak Rama

"apa dengan begitu hidup Raja akan lebih baik?" tanya pak Rama serius

"iya Ram, aku yakin. karena itu yang selama ini dia inginkan" jawab pak Andri

"Oke, Ndri. aku akan mencoba lakukan itu" ucap pak Rama

"kamu harus semangat Ram, aku yakin kamu bisa" ucap pak Andri memberi semangat

"makasih Ndri, kamu udah mau ngomong ini sama kamu, kalau kamu gak ngomong semua ini mungkin kesalahan ku sangat banyak dan Raja makin hancur" ucap pak Rama dengan bergetar

"iya sama sama Ram" balas pak Andri

"kalau kamu tentang sesuatu lagi tentang Raja, kamu harus cerita sama aku Ndri" perintah pak Rama

"pasti Ram" jawab pak Andri sambil tersenyum

"ceklek" tiba tiba pintu ruangan Pak Rama terbuka, mereka pun kaget dan langsung menoleh ke arah pintu. dan seketika itu, wajah pak Rama semakin kaget dan takut jika mendengar semua yang tadi diperbincangkan dengan pak Andri.

"pa? kenapa kok mukanya kek gitu?" tanya Raja

"mm... gak... gak papa kok" jawab Raja dengan cepat

"Oh, ya. kamu kenapa kesini?" tanya pak Rama mengalihkan pembicaraan

"ini pa, aku mau anterin berkas ke papa" kata Raja

"iya, taruh sini aja" jawab papa nya

"Om Andri" sapa Raja

"iya Raja" jawab pak Andri

"ada apa kesini Om?" tanya Raja

"ini tadi bahas kerja sama sama papa kamu" jawab nya

"wah, semoga makin sukses Om" ujar Raja semangat

"iya, terima kasih Raja" ucap Om Andri membalas senyuman Raja

Raja pun kembali kembali ke ruang kerjanya. saat baru duduk, ia dihampiri oleh Sita.

"Hay Ja!" sapa Sita

"hai sita" balas Sita

"kamu nanti makan siang sama siapa?" tanya Sita

"paling juga sama Indra" jawab Raja yang terfokus pada laptopnya

"boleh bareng gak, soalnya aku gak ada temen nya" kilah Sita berbohong

"boleh, gabung aja sama kita" terima Raja

"yes, makasih ya" ucap Sita girang


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C64
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login