Baixar aplicativo
100% In Love With Samchon / Chapter 32: BABY BOY (END)

Capítulo 32: BABY BOY (END)

"Bee, tadi sudah makan?" Tanya chanyeol sambil mengelus perut besar baekhyun

"Udah kok..mungkin kari jepang jadi makanan terakhir baby di dalam perut." Ujar baekhyun dan chanyeol hanya tertawa kecil berusaha agar dirinya tidak terlalu tegang karena habis ini baekhyun akan masuk ruang operasi

"Aku sudah menyuruh beberapa bawahan appa untuk menyiapkan keperluanmu dan keperluan baby." Ujar chanyeol

"Baguslah kalau begitu." Saut baekhyun

"Appa masih drop, penyakitnya makin kambuh jadi ga bisa ngunjungin kita langsung." Ujar chanyeol lalu mengambil gawainya dan mencari kontak appa park untuk video call

Krystal dan minho yang sudah hadir untuk menunggu kehadiran cucu pertamanya hanya bisa menenangkan baekhyun agar calon mama itu tenang dan tidak tegang.

"Nyonya park baekhyun, sekarang juga akan melaksanakan operasinya." Ujar sang dokter dan suster bersiap-siap untuk membawa baekhyun yang berbaring di ranjang dengan wajah takutnya

"Semangat sayang." Ujar krystal sambil mengecup dahi baekhyun

Chanyeol pun mengikuti sang dokter dan suster karenabia diperbolehkan untuk masuk dan menemani baekhyun agar si cantik baik-baik saja.

...

"HOOEKK EMM HOEKK~."

Tangisan bayi laki² yang masuk di telinga chanyeol membuat hatinya benar² lega, ia langsung menghampiri anak laki²nya itu dan betapa senangnya dia saat ia sadar bahwa ia resmi menjadi seorang ayah dari cucu minho krystal dan cucu dan cicit dari appa park.

"Yuan-ah.." gumam chanyeol yang tidak bisa berhenti tersenyum melihat anak lakinya yang di beri nama park yuan itu

Skip 3 hari setelah lahiran..

Sekarang yuan sedang tertidur dengan pulas dang tenang di gendongan baekhyun, sementara chanyeol mengemudikan mobil menuju rumah.

...

"Ahhh keponakanku ya ampun lucunya (ಥ﹏ಥ)." ujar rose yang terlihat excited dan senang melihat manusia mungil itu datang ke rumah

"Tapi mukanya jiplak persis bapaknye.." lanjut rose

"Berarti ganteng dong." Saut chanyeol pede

"Iyain aja." Balas rose

"Ya udah yuk makan²~." Ajak baekhyun yang telah melihat shabu² yang sudah di pesan chanyeol di atas meja makan

Skip 2 tahun kemudian..

"Yuanku cepet banget sihh anak mami udah gede aja." Ujar baekhyun sambil mencium pipi gembil yuan gemas

"Kyaaa mamiih~."

"Hari ini kita main² di pantai, yuan seneng ga?" Tanya baekhyun dan yuan lompat² kegirangan

"Yuan..dengerin mami, nani ga boleh minum air laut yang ada di pantai ya, kalau mau makan sama minum bilang ke mami ok?" Ujar baekhyun dan yuan mengangguk

"Bee, kamu sudah siap?" Tanya chanyeol

"Papihh~." Sambut yuan langsung berlari menuju chanyeol

"Udah kok, ya udah yuk~."

Skip pantai...

"Mamihh, yuan mau mimik cucu." Minta yuan sambil meremas dada baekhyun

"Ehhh yuan jangan gitu.." Gumam baekhyun sambil meningkirkan tangan yuan

"Yuan mau cucu mamihh.." minta yuan lalu melahap dada baekhyun yang masih di tutupi baju

"Ya udah nyusunya di mobil aja ya." Ujar baekhyun

"Yuan udah gede masih aja nenen di dada kamu." Ujar chanyeol sambil membelai rambut baekhyun

"Hmm..doyan nenen kayak kamu chan." Ujar baekhyun

"Ya dong🤪."

Mobil...

"Bee, aku mau juga dong." Minta chanyeol

"Ehhh enggak, ini di keuot yuan aja udah geli tauk." Ujar baekhyun

"Emmm aku pen nenen bee.." mohon chanyeol

Daripada bayi aslinya nangis gara² bayi besarnya ribut terus ngerengek minta nenen, baekhyun terpaksa nurut. Sekarang kedua dadanya sedang sibuk di hisap oleh bayi besar dan kecil.

"Eummhh chan jangan kuat².."

"Nipplemu sangat imut bee." Ujar chanyeol lalu menjilat cepat nipple baekhyun

"Engghh chanhh~."

Chanyeol memutuskan untuk berhenti daripada suami mungilnya itu tegang di saat ingin menidurkan yuan.

Sorenya..

"Mamihh papihh~yuan nemu halta kalun." Ujar yuan sambil menunjukkan rumah keong besar yang isinya kosong

"Coba yuan deketin ke ke telinga, bisa ada suara² lautnya loh~." Ujar baekhyun dan yuan langsung menghadapkan rumah kerang itu ke telinganya

"Wahhh iya mamih~coba denger." Ujar yuan sambil memberi rumah kerang itu ke baekhyun

"Yuan, ga mau main² sama air hm?" Tanya chanyeol lalu mengendong manusia kecil itu dengan mudahnya

"Mau pih~yuan mau main~." Jawab yuan dan chanyeol langsung membawa yuan ke dekat bibir pantai dan memegangi kedua tangan yuan agar si kecil tidak jatuh

"Papih, airnya dingin." Ujar yuan lalu melepas genggaman tangan chanyeol dan bertepuk tangan

"Yuan seneng hari ini?" Tanya baekhyun sambil memeluk yuan dari belakang dan mencium pipi gembil itu lagi

"Nde~yuan senang~." Jawab yuan

"Bee."

"Hm?"

"Chu~kapan kita bisa berduaan kayak dulu lagi?" Tanya chanyeol smabil mengecup bibir baekhyun

"Ihhh waktu berduaan kita sudah terlalu lama chan." Jawab baekhyun lalu tersenyum tipis

"Ga terasa waktu berjalan cepet banget, appa baik² aja kan di sana?" Ujar chanyeol yang mengingat mendiang appa park yang meninggalkan mereka semua 1 tahun yang lain

"Pasti appa park bahagia dan senang di sana chan, dia pasti senang karena sudah melihat cicit pertamnya tumbuh dengan sehat." Ujar baekhyun lalu tersenyum kembali sambil melihat senja

"Gomawo channie karena sudah membuatku tidak mudah menyerah menjalani hidup yang berat ini, gomawo karena selalu sabar menghadapiku. A-aku sangat beruntung memilikimu chan." Lanjut baekhyun panjang lebar

"Tentu bee, itu emang sudah kewajibanku menjadi seorang suami dan mengingat setiap janji² kita." Ujar chanyeol langsung menggandeng tangan baekhyun dan melumat bibir tipis istrinya

"Papihh mamihh, yuan juga mau ppoppo~." Ujar yuan lalu menjatuhkan dirinya di pelukan orang tuanya

-END-

*maaf ya kalau selama ini ada salah kata, pangucapan, atau ada kata² yang menyinggung dan salah. Tolong kritik dan sarannya ya 🙏


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C32
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login