Baixar aplicativo
68% When We Lost / Chapter 17: 17. When I Was A Destroyer.

Capítulo 17: 17. When I Was A Destroyer.

Satu hal yang paling kusesali ialah,

Aku sangat menyayangimu.

Jika saja aku bisa memilah.

Lebih baik kita tidak pernah bertemu.

-Kim Theo

***

"Sayang!"

"Hah?"

"Kamu merasa ada yang aneh gak sih dengan Papa?"

"Hm, aku pikir juga itu bukan Papa. Kali aja Papa punya kembaran yang selama ini gak kita ketahui?"

Theo menatap datar istrinya yang sedang memakan jeruk itu lalu berkata, "Ngaco kamu!"

Arin tertawa.

Theo mengetuk-etuk dahinya saat berpikir. "Ada apa ya?"

Arin membelah jeruknya lalu menyodorkannya pada Theo. "Sayang, mau?"

"Aa!" Theo membuka mulutnya. Arin manyun karena harus berjalan lagi ke tempat Theo duduk tetapi dia tetap melakukannya. Arin menyuapi jeruk ke mulut Theo kemudian duduk menyender di samping suaminya itu.

"Mph, gak manis!" Wajah Theo ciut.

"Ah masa? Menurutku manis kok!"

"Selera kamu buruk."

Arin mencubit pipi Theo dengan gemas. "Ya udah, kamu pilih aja jeruknya. Banyak nih. Mau yang mana?"

"Maunya ini."


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C17
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login