Namanya juga manusia.
Punya banyak salah.
Dan punya banyak reka.
Tetapi yang mereka akui,
Mereka berkuasa.
-Do Kyungwo.
Theo, Arin, dan Papa Yunghwa, beserta Yena sedang berada di dalam satu mobil. Mereka dalam perjalanan menuju rumah. Ya hari ini Papa Yunghwa diperbolehkan pulang. Arin sangat senang. Tak sekalipun ia melepas rangkulan tangannya di lengan sang ayah.
Akhirnya perjalanan mereka berakhir. Mobil Theo berhenti tepat di halaman rumah. Ia turun disusul Arin dan Yena. Kemudian mereka bersama-sama membantu Yunghwa turun dari mobil. Tak lupa Theo mengambil dua tas besar dari bagasi.
Yunghwa duduk di sofa ruang tengah.
"Bibi Emely! Bawakan teh hangat untuk Papa, ya!" pinta Arin pada wanita yang turut antusias karena datangnya majikan baru untuknya.
"Segera siap!" semangat Bibi Emely.
Seperginya Bibi Emely, Hanna turun dari lantai dua. Wanita itu dilirik oleh Yena.
Yena menyikut Arin dan bertanya, "itu siapa?" dengan berbisik.