Suryani tengah menutupi mulutnya dan menguap karena malam telah datang. Namun, ia tidak bisa meninggalkan Amor yang tengah dikompres air dingin akibat demam tinggi semenjak kejadian di malam itu.
Amor tengah tertidur pulas. Dewa pun mencoba diam-diam melihat keadaan gadis itu ke kamarnya. Tentu saja, Suryani menyadari kedatangan pria itu. Beliau pun menghampiri Dewa.
"Gimana keadaannya Amor, Bu?" tanya Dewa.
"Belum ada kemajuan, Le," sahut wanita paruh baya itu. "Tapi untungnya sekarang, Mbak Amor udah mau kalau disuruh makan. Dia juga barusan tidur,"
"Ya udah, kalau gitu, biar saya aja yang sekarang jagain Amor," sahut Dewa sembari tersenyum tipis.
"Tapi, Mas Dewa kan juga belum tidur dari kemarin malam. Nanti kalau Mas Dewa sakit juga gimana?" tanya beliau.
"Saya nggak apa-apa kok, Bu," sahut pemuda itu. "Ibu istirahat aja dulu,"
"Nanti kalau saya perlu apa-apa, saya pasti bangunin ibu kok," ujar Dewa. Suryani pun setuju dan pergi menuju ke kamarnya.