Tiba-tiba dadanya terasa sakit, telinganya berdengung. Nafasnya memburu dan seketika ia merasakan pusing yang sangat hebat mendera kepalanya sebelum jatuh dalam kegelapan dan tak bisa merasakan apa-apa.
.
.
"Xie Lan sadarlah, aku mohon."
Apa yang sebenarnya terjadi? mengapa ia mendengar sebuah suara yang sangat tidak asing di telinganya.
Suara itu terdengar beberapa kali.
.
.
Fu Xie Lan membuka matanya, sontak terperanjat dan mengambil posisi duduk dengan napas terengah-engah.
"Xie Lan apa yang terjadi. Jangan mengagetkanku seperti itu."
"Gadis kecil, apa yang terjadi?" dan berbagai macam pertanyaan serupa menyambutnya.
Wan Lie, Xiao Ying dan gurunya Huang Bao sedang menatapnya khawatir. Napasnya masih terengah-engah seolah ia tidak bernapas untuk waktu yang sangat lama.
"Apa yang terjadi? Mengapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Fu Xie Lan. Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar.