***
Ketika pintu dibuka Axelia dari dalam kamar, seseorang sudah berdiri siap di depan menyambutnya dengan senyum. "Selamat pagi Axelia," sapa Erick. Dia sedang melaksanakan rencana pertama yang sudah disusun sejak termenung sendirian semalam.
Axelia berwajah datar. Dalam hatinya menggumam. Ada apa pria ini datang pagi-pagi di depan kamarnya? Axelia menghela napas. "Erick, kenapa kau berdiri di depan kamarku?" tanya Axelia.
Erick tersenyum senang. "Untuk menyambut pagimu. Aku ingin menjadi orang pertama yang menyambut pagimu," ungkap Erick dengan sangat jujur. Wajahnya merona saat mengatakannya.
"Jangan lupakan aku di sini." Suara pria lain terdengar di tengah percakapan mereka. Membuat pandangan Erick melirik ke dalam kamar. Seketika dia terpaku melihat Aiden sedang berbaring santai di ranjang tempat Axelia tidur.