"Kenapa pindah ke Oslo? Kan sudah enak di London, kau bisa daftar ke Oxford dan kuliah di sana," celetuk Ethan lagi dengan santai, yang tanpa diduga malah membuat suasana sedikit canggung.
Alexa tentu saja tidak bisa mengatakan alasannya pindah ke Oslo. Walaupun semua orang sudah meyakinkan kalau kejadian itu bukan salahnya, tetap saja dia merasa hal itu adalah aib. Alexa jelas tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri di depan keluarga jauhnya. Jadi dia hanya diam sambil menggigit bibir bawah.
Untung saja Vanessa segera sadar dan memukul kepala Ethan dengan tangannya. "Dasar bodoh, jangan tanya sesuatu yang buat dia tidak nyaman. Kau harus belajar mengendalikan mulutmu, bego." Setelah mengomeli Ethan, Vanessa kini bicara pada Alexa, "Tidak usah dijawab kalau kau tidak mau cerita, Alexa. Aku yakin kau punya alasan sendiri sampai pindah ke Oslo."