Begitu masuk ke dalamnya, pemuda itu sedikit mengernyit dan menahan napas. Kamarnya pengap dan cukup banyak debu. Tampak jelas pada lemari kecil di sebelah pintu yang bagian atasnya dilapisi debu lumayan tebal. Walaupun perabotannya masih rapi, tapi karena lama tak ditinggali dan tak dianginkan, ruangan tersebut menjadi pengap.
"Maaf ya, kamarnya pengap. Aku sudah tidak tidur di sini lagi sejak empat bulan lalu," kata Ariadne sambil terkekeh. Tangannya diletakkan di depan hidung, otomatis mencegah banyak debu masuk ke dalam indera penciumannya.
"Empat bulan?" Argus mendelik tak percaya. "Jadi selama ini kau tinggal di mana?"
"Ha ha, nanti saja kuceritakan," balas Ariadne sambil melangkah ke lemari pakaiannya.
Saat dibuka, Argus bisa melihat beberapa pakaian yang digantung di sana. Namun sama seperti ruangan ini, isi lemarinya pengap, bahkan mulai terlihat beberapa sarang laba-laba di sudut. Jelas sekali tidak ada yang pernah membersihkan ruangan.