"... Ha-Hantu?"
Biarpun Alexa tidak termasuk orang yang peka dengan hal-hal semacam itu, tetap saja dia merasa takut. Melihat film horror dan keinginan yang besar untuk memainkan game horror selalu ada. Namun Alexa selalu tidak berani. Volume televisinya selalu dikecilkan dan selalu sedia bantal yang bertugas menghalangi pandangannya setiap menonton film horror sendirian di kamar. Sementara untuk game horror, beruntung tuannya mau memainkan itu untuknya sementara Alexa separuh meringkuk, sesekali menutup mata dengan jari.
"Tidak, ah. Tidak mau ke tempat-tempat seram begitu. Lebih baik di London saja."
Ada di tengah keramaian London sudah cukup baginya, meski Alexa tak pernah keluar lebih dari jam sembilan malam sendirian. Tapi daripada pergi ke tempat sepi nanti dan ditakut-takuti dengan hantu atau semacamnya, hidup di London masih lebih menyenangkan dan aman.
Yah, walaupun Alexa sempat jadi korban penguntit dan juga ditipu di kota ini.