Skylar buru-buru mengusap bibirnya setelah tersedak kopi barusan. Matanya melebar ketika Racie ternyata menyadari keberadaannya. Wanita itu tersenyum lebar dan berjalan cepat ke arahnya, membuat Skylar menahan napas.
"Skylar! Aku tak menyangka kita akan bertemu di sini!" serunya setelah berdiri di depan sang pemuda, lantas langsung duduk pada kursi kosong di sana. "Bagaimana kabarmu?"
Jujur saja, detik ketika Skylar melihat Racie, kinerja otaknya seolah berhenti. Dia tak tahu harus bersikap seperti apa dan berbuat seperti apa. Pemuda itu baru tersadar dari lamunannya ketika Racie sudah duduk di depannya. Matanya berkedip beberapa kali, berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Uh, aku … baik-baik saja. Kenapa kau ada di London?" Pemuda itu melihat sekitar dan juga menelisik ke arah pintu masuk. "Dan … mana suamimu?"