Keesokan harinya setelah mendapat saran dari sang pemuda, Alexa langsung pergi ke toko buku dan mencari buku mengenai cara mempelajari fotografi untuk pemula. Tidak tanggung-tanggung, dia langsung membeli empat buku dengan tema yang sama. Bahkan, empat buku itu diselesaikannya hanya dalam dua hari, terlepas dari semua pekerjaan rumahnya.
Tentu saja, setelah membaca bukunya, Alexa mulai mempraktekkannya perlahan menggunakan ponsel miliknya. Walaupun hasilnya tak langsung bagus seperti yang diharapkan, tapi paling tidak ada perkembangan dari sebelumnya.
Alexa tak lagi mengambil foto dengan blur. Dia juga berusaha keras agar fokus fotonya tak tertutup bayangan. Dua hal yang masih sedikit sulit dilakukan adalah pengaturan proporsi sudut dan juga fokus kamera. Terkadang, Alexa salah mengambil fokus, sehingga benda yang ingin difoto malah tidak tajam.
Halo. Maaf mungkin saya akan bawa kabar buruk kali ini. Mungkin selama bulan Desember, frekuensi upload chapter novel ini akan turun dari 3 chapter per hari menjadi 1 chapter per hari karena saya sedang struggling dengan kesehatan mental saya.
Akhir-akhir ini saya sering tidak fokus dan jadi susah menulis karena ini. Kerja otak saya sedang sangat kacau jadi saya butuh usaha ekstra untuk menulis. Tapi saya tidak akan benar-benar berhenti, karena saya juga ingin menulis cerita ini hingga tamat.
Mohon doanya supaya saya cepat kembali membaik dan bisa nulis seperti biasanya dan update tiga bab per hari ya. Terima kasih buat yang sudah dan mau support saya selama ini. :D