"Aiden, kamu tidak bisa melakukan ini. Kamu sudah janji setelah aku menemanimu selama tiga hari di pulau itu, kamu akan memberikan kebebasan kepadaku. Kita sudah bersenang-senang di pulau itu dan liburan itu sudah cukup untuk menjadi kenangan. Sekarang kita kembali ke rutinitas kita sehari-hari dan aku tidak mau terlibat denganmu. Terima kasih sudah datang untuk menemani Alisa hari ini. Ibuku sudah memasakkan makan siang untukmu. Anggap saja sudah lunas. Pulanglah," Anya langsung mengusir Aiden dengan terang-terangan.
Aiden menatap ke arah Anya lekat-lekat, sama sekali tidak berniat untuk pergi.
"Aiden, jangan memaksaku untuk mengusirmu," Anya melotot dengan marah.
Tangan Aiden yang memegang pinggang Anya melonggar. Ketika Anya pikir Aiden akan melepaskanya, ia mendengar suara Aiden. "Anya, aku tahu kamu ingin menyingkirkan aku dari hidupmu. Tetapi sayangnya aku tidak bisa mengabulkan keinginanmu."
"Apa yang kamu inginkan?" Anya memandangnya dengan tatapan serius.