Setelah mengantar Hannah dengan selamat, Randika sudah berjalan kembali menuju perusahaannya.
Tidak butuh waktu lama bagi Randika untuk mencapai kembali ke gedung perusahaannya.
Saat hampir sampai, Randika tiba-tiba melihat sosok yang familier. Randika langsung tersenyum lebar ketika melihat perempuan tersebut.
Meskipun hari ini dia tidak memakai stocking hitamnya yang ketat itu, hari ini dia memakai jeans yang super pendek. Tubuh indahnya itu dapat terlihat jelas dipadu dengan rambut panjangnya yang terurai. Sudah jelas bahwa Elva tetap cantik seperti biasanya.
Yang Randika heran adalah kenapa dia selalu mengikat dadanya hingga tampak kecil seperti itu.
Randika merasa bahwa hal ini sangat disayangkan. Elva memiliki dada yang besar dengan tubuh yang indah, kenapa dia harus menyembunyikannya? Kenapa menutupi keindahan dunia sampai sedemikian rupa? Bukankah kecantikan seharusnya dikagumi?
Untuk memperbaiki pola pikirnya, Randika merasa harus membantunya.