Melihat empat King tersebut, semua orang yang memperhatikan pertandingan ini benar-benar terkejut.
"Mustahil, orang itu mengambil 4 King dengan begitu mudah!"
"Curang, dia pasti curang!"
"Jangan-jangan dia card mechanic [1] yang dikatakan orang-orang?"
"Bodoh! Itu tidak mungkin, Anthony juga ikut mengocok kartunya bukan?"
Tatapan mata orang-orang masih dipenuhi dengan tanda tanya. Bisa dikatakan ketika Randika membuka kartunya, Anthony sudah kalah bahkan sebelum dia mengambil keempat kartunya.
Wajah Anthony sudah muram secara ekstrim!
Orang ini benar-benar ahli!
Richard, yang berdiri di belakang Randika, sangat bahagia di dalam hatinya. Sekarang dia benar-benar percaya dengan Randika. Awalnya, dia datang ke tempat ini bersama Randika agar dapat menjalin pertemanan yang lebih baik, tetapi sekarang dia justru menjadi juru selamatnya.