Santoso berteriak keras sebelum akhirnya pingsan, sedangkan si kepala desa yang melihat ini dari samping masih bergemetaran tanpa henti.
Randika menatap tajam si kepala desa. Untuk para penduduk desa ini, Randika tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun aslinya merekalah yang salah karena membeli dari Santoso, mereka tidak bisa disalahkan karena itulah cara mereka untuk meneruskan keturunan mereka.
Sedangkan untuk Santoso, Randika sudah memastikan bahwa dia akan menggunakan kursi roda seumur hidupnya. Itulah pelajaran yang diberikan oleh Randika.
Tindakan Randika masih terbilang baik karena dunia sama sekali tidak memaafkan pelaku perdagangan manusia. Para pelaku tersebut akan dieksekusi apabila tertangkap.
"Semua sudah selesai." Randika menghampiri Christina dan membantunya berdiri.
Sambil menggandeng tangannya, Randika mengatakan. "Aku akan membawamu pulang."
Christina hanya mengangguk pelan dan merasakan hatinya menghangat. Dia menyukai Randika yang penuh perhatian seperti ini.