Capítulo 143: Membawa Calon Menantu.

Tarra bangun karena tepukan pelan di wajahnya, "Bangun Tarra" seru Luis.

"Sudah sampai memangnya?" tanya Tarra.

"Kau lihat saja, kita telah di depan pintu," Tarra menganggukan kepalanya ia akan keluar dari dalam mobil namun di tahan oleh Luis.

"Bukankah kita sudah sampai? Lalu kenapa kita tak keluar?" Tarra heran karena Luis malah menahannya.

"Kau pikir aku menahanmu untuk apa? Bekas air luirmu mengering," Luis menyerahkan menyerahkan tissue basah.

Meskipun kesal namun mau bagaimana lagi, Luis harus membawa Tarra kehadapan ibu dan izin.

Setelah selesai Tarra bercermin dulu ia meminta pendapat Luis, cukup setelah menurut Luis ceritanya lalu keluar.

Luis dan Tarra keluar dari mobil, ibu Luis pun keluar dari dalam rumah dan langsung menyambut Luis pulang.

"Ya Tuhan, akhirnya kamu pulang juga sayang ..." Margareth nama dari ibu Luis.

Ia memperlakukan putranya dengan erat, saat menciumnya Luis menolak keras Margareth masih memperlakukan Luis sebagai anak kecil.