Setelah banyak berbincang-bincang mengenai pekerjaan itu, Kenzo memutuskan untuk mempertimbangkannya dahulu. Dia mencoba untuk menyenangkan hati ayahnya terlebih dahulu dengan meminta izin agar memikirkannya secara matang. Meski pekerjaan itu cukup ringan terdengar dan tentu akan dengan mudah Kenzo jalani nantinya, namun walau bagaimana pun dia harus tetap mempertimbangkannya dahulu.
Butuh waktu tiga hari untuk Kenzo memikirkan hal itu.
"Nak, bagaimana? Kau sudah memutuskan untuk menerima pekerjaan yang di tawarkan oleh paman Max?" tanya sang ayah yang datang menghampirinya ketika sedang membersihkan meja-meja para pelanggan yang masih kosong.
"Ayah, apakah sungguh tidak apa? Bagaimana dengan ayah disini, siapa yang akan membantu ayah?" jawab Kenzo menanggapi.
"Oh ya? Jadi, kakakmu ini tidak mampu menjaga ayah dan membantunya disini?" sambung Ervan yang kini ikut menghampiri.
"Kakak…" rengek manja Kenzo pada sang kakak.