Baixar aplicativo
33.33% dialah istriku / Chapter 5: #05

Capítulo 5: #05

Hari pernikahan sudah semakin dekat. semuanya sibuk, namun Rizal masih tetap bekerja, dia masih ragu dengan pernikahannya. sehingga dia menyibukkan diri dengan bekerja.

Sedangkan Ara dan keluarga nya sudah mempersiapkan semua yang diperlukan untuk hari dimana dia akan resmi menjadi seorang istri. Ara yakin bahwa kedepannya kelak Rizal akan membahagiakannya. Ara pun mengambil cuti kuliah selama 3 hari, karna kuliahnya tidak membebankan untuk menikah, Ara mengambil cuti dengan alasan menikah, dan di setujui pihak kampus nya.

Hari H pun sudah di depan mata. Ara mempersiapkan dirinya, Rizal yang sudah dalam perjalanan bersama keluarga nya merasa gugup.

" zal, jangan terlalu tegang begitu. semoga semuanya diberi kelancaran di akad nikah nanti." ucap oma menenangkan.

" amin oma" Rizal menghela nafas panjangnya.

Akad nikah pun dimulai. Rizal sudah duduk di depan penghulu, disusul dengan Ara yang di tuntun oleh ibundanya duduk bersebelahan bersama calon suami nya. Akad nikah yang di adakan di rumah Ara, hanya keluarga Ara dan keluarga Rizal yang menyaksikannya.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Rizal dengan tulus mengucapkan kata kata yang tidak pernah ia duga sebelumnya. dan kata SAH terucap dari bibir semuanya

"SAH" terucap dari bibir semua orang sebagai saksinya.

Ara mencium punggung gunung tangan Rizal yang dibarengi Rizal mencium ubun ubun Ara.

" Alhamdulillah.. Ara mengucapkan do'a dalam hatinya.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Tanpa terasa Oma meneteskan air matanya. Ia sangat terharu akan cucu nya yang sudah resmi menjadi seorang suami.

Setelah selesai akad nikah, Rizal meminta izin untuk membawa Ara ke rumahnya untuk tinggal bersamanya dan Oma. Keluarga Ara pun mengizinkan Ara untuk ikut bersama suaminya.

" Nak Rizal, tolong jaga Ara disana. sayangi dia ya nak." ujar bunda

" pasti bunda, Ara sudah menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya. Rizal akan selalu menjaganya."

Mereka pamit meninggalkan rumah orang tua Ara.

Sesampainya dirumah Rizal, Ara terpelongo dengan rumah yang akan ia tempati.begitu besar dan mewah menurutnya. Ara masuk di barengi Rizal, Oma, dan kedua orang tua Rizal tentunya.

" rizal, ingat yang disampaikan mama hari itu. tolong jaga Ara dengan sebaik baiknya ya nak." ucap sang mamah.

" iya mah, pah, Rizal janji."

" zal, papah sama mamah tidak bisa lama lama disini, kita musti balik lagi ke luar negri. kalian baik baik disini ya. kamu jaga Ara sama Oma ya." ucap papah yang di angguki iya oleh Rizal

Kedua orang tua Rizal segera meninggalkan rumah. mereka langsung menuju bandara. setelah 1minggu lebih mereka meninggalkan bisnisnya. pasti akan sangat banyak pekerjaannya di luar sana.

Oma yang sudah menyuruh Ara supaya langsung ke kamarnya bersama Rizal. karna menurutnya pasti sangat lelah seusai akad nikah yang digelarnya. yang pastinya Oma ingin mereka berdua berbincang di kamarnya, tanpa di ganggu oleh nya.

Oma berharap supaya Rizal segera membuka hatinya untuk Ara, dan segera mencintainya sepenuh hati. Oma pun berharap agar sesegera mungkin mendapatkan. cicit darinya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C5
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login