Capítulo 192: Pria macho tapi aneh

Ucapan ambigu Risa membuat keduanya tampak canggung.

"Mmm.." senyuman aneh membuat wajah wanita di hadapan al terlihat tambah aneh. "Maksdunya, lepas dulu saja jas yang kau kenakan, jadi.. kita bisa melepaskan paku itu."

Mendengar penjelasan yang jauh lebih mudah dimengerti akhirnya keduanya mengangguk saling setuju, aku benci pikiran ini.

"Kau benar.." ujar Al sumringah. Dia berusaha menanggalkan jas nya, dengan bantuan Risa akhirnya dia bisa juga melepaskan luaran pakaian yang melekat ketat di tubuhnya, lain kali dia harus memesan satu size lebih besar agar tak kesulitan menanggalkan bagian lengan yang membuat gerakannya sedikit terbatas tadi.

Akhirnya Al bisa lepas dari jas yang menggantung di paku itu, kebetulan sekali gerimis sudah berhenti seakan memahami kondisi sulit pria yang berpenampilan macho tapi tampak menyedihkan ini.

"Ini seharusnya akan mudah dilepaskan saat kau sudah menanggalkannya." Ujar Risa mencoba menarik jas yang menggantung itu.