"Apa yang sedang mereka ributkan dia luar, apa mereka tidak tahu sedang ribut di mana, ini adalah kota daun hijau, kota kebanggaanku, aku akan segera mengusir para pengganggu itu". Satu-satunya penjaga senior yang masih sadar itu pun langsung berdiri dan ingin melanjutkan aksi sesuai dengan ucapannya sebelumnya.
Lalu di sisi lain, Elly yang juga mendengar suara keributan di luar gerbang menjadi semakin panik, dia merasa itu adalah sesuatu yang ingin dihindarinya sejak awal.
"Ini kesempatan ku". Batin Raizo melihat peluang yang ada, menurutnya itu akan lebih baik dari pada menunggu seniornya tidak sadarkan diri.
"Itu benar senior sepertinya mereka telah meremehkan kita, mereka sangat mengganggu, aku akan ikut membantumu". Lanjutnya mendukung keinginan seniornya yang sedang mabuk tersebut.
"Bagus, kau memang pemuda yang luar biasa, ayo pergi, kita beri mereka pelajaran". Ucapnya sambil berjalan linglung karena sangat mabuk.