Emma mendengus, "Itu karena kami memikirkan sesuatu yang bernama Fashion. Sepertinya kau harus banyak-banyak membiasakan diri dengan wanita. Tidak mungkin kan, nantinya kau tidak menikah?" jawab gadis itu dengan menggunakan mantel tersebut yang begitu besar hingga nampak seperti selimut baginya.
"Sepertinya cukup dengan dirimu saja, sudah bisa membuatku mengetahui segala hal tentang wanita. Menyebalkan, merepotkan, dan banyak bicara. Lagipula apakah aku pernah mengatakan bahwa aku akan menikah?"
Kedua alis Emma terangkat, "Memangnya kau tidak mau?"
Levi menggeleng, "Menikah adalah sebuah tanggungjawab yang besar. Terlebih jika kau memiliki anak. Kedua hal itu akan membuatmu harus berhati-hati pada banyak hal, untuk sepanjang sisa hidupmu."
Emma merenung, "Sebenarnya.. itu ada benarnya. Namun kelihatannya tidak sampai semengerikan yang kau katakan."