Capítulo 155: Bebas

"Kenapa tiba-tiba berhenti bekerja? Apa ada yang sakiti kamu?" pertanyaan Ruri yang tiba-tiba di pagi ini membuat Latissa nyaris tersedak. Tapi dia sudah pernah mengalami banyak hal yang mengejutkan sebelumnya selama bekerja. Pertanyaan adik ayahnya ini masih bisa Latissa jawab.

"Ingin cari suasana baru aja" jawab Latissa dengan tenang.

"Lalu itu kenapa?" tanya Ruri lagi sambil menunjuk ke arah bekas luka di lutut Latissa. Dia memang sudah lama tidak bertemu dengan keponakannya ini, tapi dia bisa tahu beberapa bekas luka di tubuh gadis ini bukanlah luka yang lama, ini jelas luka baru.

"Ah, iya, kecelakaan kerja Tante, aku jatuh, lutut robek" balas Latissa sekenanya. Ruri tidak menjawab, dia tahu gadis ini berbohong. Wanita paruh baya ini hanya bisa menghela napas panjang dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pertanyaannya.