"Udah semua, kita pulang ya" ucap Abi. Lelaki itu mengambil kereta belanjaan dari tangan Amanda, lalu dengan tenang pria itu menggenggam jemari Amanda, seakan takut wanita itu lepas dari tangannya.
Amanda hanya bisa ikut berjalan disamping Abi. Sesekali wanita itu melirik Abi, dia masih belum bisa percaya kalau sikap lelaki ini bisa begitu hangat dan selalu membuat hati Amanda berbunga-bunga. Pantas saja Abi bisa mendapatkan wanita seperti Rahmania Jasmine, pikir Amanda dalam hati. Wanita mana yang tidak akan jatuh cinta pada pria baik dan setia seperti Abi. Membandingkan dirinya dengan mantan istri Abi membuat Amanda merasa rendah diri. Rahmania adalah sosok sempurna, wanita itu punya segalanya. Wajah cantik, pendidikan yang tinggi, keluarga yang kaya dan terhormat dan juga karir yang cemerlang.
"Kenapa?" tanya Abi dengan wajah bingung. Sedari tadi dia menyadari kalau Amanda menatap dirinya.