Capítulo 110: Part 107. Perencanaan Kedua

Seperti suasana di rumah Qiana yang sudah sepi, di rumah Davie juga sama. Semua orang sepertinya sudah tidur ketika dia masuk ke dalam rumah. Langkah kakinya pelan naik ke lantai atas untuk masuk ke dalam kamarnya, dan dia akan membersihkan badannya sebelum dia tidur.

Ingatannya mengarah pada Qiana dan dia merasakan perempuan itu memang berbeda. Seperti tak mau pisah dengan kekasihnya sehingga membuat segala cara untuk menahan dia tetap ada di sana. Senyuman Davie terbit dan dia sungguh-sungguh menyukai Qiana yang seperti itu. itu bukanlah perubahan yang buruk justru sebaliknya.

Selesai dengan aktivitasnya, dia naik ke atas ranjang dan mulai masuk ke alam mimpi. Dia lelah sekali, tapi rasa lelah itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan perasaan suka citanya.