Capítulo 20: Part 19. Candaan Takdir

Qiana

Melepas penat. Itulah yang ingin aku lakukan sekarang. Karenanya aku memutuskan untuk pergi bersama teman-temanku. Tidak hanya teman sebetulnya, karena mereka adalah sahabat baikku. Selama tujuh tahun ini, kami sudah bersahabat.

Mereka adalah sahabat-sahabat yang dulu adalah teman di kampus. Ketika di kampus, kami hanya mengenal begitu saja, tapi setelah lulus, justru kami semakin dekat. Kalau bukan dipertemukan dalam sebuah reuni, mungkin kami tidak akan sedekat ini sekarang.

Ya, memang begitulah cara Tuhan mempertemukan kami. Sebelumnya aku tidak pernah menceritakan masalah mereka karena aku sibuk dengan masalah yang benar-benar menyita perhatianku. Dan sekarang, aku akan melipir sebentar dari masalah itu dan menghabiskan waktu bersama mereka.

Kami sama-sama belum menikah meskipun umur kami sudah sangat mencukupi untuk melakukannya. Meskipun aku sudah pernah menjalani sebuah pernikahan, mereka bilang itu tidak masuk hitungan karena sebuah kegagalan.