Capítulo 155: Ngidam

Begitu masuk kamar, dahi Ethan berkerut karena tidak menemukan Carolina di atas tidur.

"Apa dia di kamar mandi, ya?" pikir Ethan lalu berjalan menuju ke arah kamar mandi.

Langkah kaki Ethan tiba-tiba berhenti ketika mendengar sebuah suara.

"Hoek... hoekk,"

Wajah Ethan tiba-tiba menjadi khawatir dan dia langsung bergegas menuju ke arah kamar mandi.

"Lina!" ucap Ethan ketika membuka pintu kamar mandi yang sepertinya tidak terkunci.

Mata Ethan membesar ketika melihat Carolina sedang berdiri di depan closet duduk sambil membungkukan badannya ke arah closet itu.

Ethan lalu berjalan mendekati dan mengusap-usap punggung wanita itu.

"Hoek... Ah, Ethan," ucap Carolina ketika merasakan kehadiran Ethan yang mengusap-usap punggung wanita itu.

"Kamu kenapa?" tanya Ethan dengan khawatir, tapi Carolina tidak bisa langsung menjawab karena rasa mual itu kembali menyerangnya.